Dalam Ilmu komputasi, Particle Swarm Optimization (biasa disingkat: PSO)[1] adalah sebuah metode komputasi yang mengoptimasi suatu masalah dengan menggunakan metode iteratif untuk memperbaiki suatu kandidat solusi dengan ukuran kualitas tertentu. Cara PSO dalam menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menggunakan sebuah populasi yang berisi kandidat-kandidat solusi yang disebut sebagai partikel, dan kemudian menggerakkan partikel-partikel tersebut di dalam ruang pencarian berdasarkan rumus sederhana dalam penentuan posisi dan kecepatan (velocity) tiap partikel. Pergerakan setiap partikel dalam ruang pencarian ini tidak hanya dipengaruhi oleh posisi lokal terbaik yang saat ini diketahui oleh partikel tersebut (local best known position), tetapi pergerakannya juga dipandu menuju posisi terbaik dalam ruang pencarian secara keseluruhan, yang diperbarui seiring dengan ditemukannya posisi yang lebih baik oleh partikel lain. Hal ini diharapkan dapat menggerakkan kawanan atau gerombolan menuju solusi terbaik.
PSO awalnya dikaitkan dengan Kennedy, Eberhart, dan Shi[2][3] dan pertama kali dimaksudkam untuk simulasi perilaku sosial,[4] sebagai representasi non natural (stylized representation) dari pergerakan organisme kawanan burung atau gerombolan ikan. Algoritmanya disederhanakan dan diamati untuk melakukan optimasi. Buku karya Kennedy dan Eberhart[5] menjelaskan banyak aspek filosofis dari PSO dan kecerdasan gerombolan. Sebuah survei mendalam mengenai aplikasi PSO dibuat oleh Poli.[6][7] Baru-baru ini, sebuah kajian komprehensif mengenai karya-karya teoretis dan eksperimental mengenai PSO telah diterbitkan oleh Bonyadi dan Michalewicz.[1]
PSO adalah salah satu algoritma metaheuristik, yang artinya PSO hanya membuat sedikit atau bahkan tidak ada asumsi apapun mengenai masalah yang dioptimalkan dan mampu menelusuri ruang kandidat solusi yang sangat luas. Selain itu, PSO tidak menggunakan gradien dari masalah yang sedang dioptimalkan, yang berarti PSO tidak mengharuskan masalah pengoptimalan merupakan fungsi terdiferensialkan sebagaimana yang diharuskan dalam metode pengoptimalan klasik, seperti penurunan gradien dan metode quasi-newton. Meskipun begitu, PSO, sebagaimana algoritma metaheuristik lainnya, tidak dapat menjamin untuk menemukan solusi optimal global.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama bonyadi16survey
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama kennedy95particle
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama shi98modified
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama kennedy97particle
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama kennedy01swarm
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama poli07analysis
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama poli08analysis